Nidji: Sudah Gak Ada Gunanya CD
Nidji (Foto: Okezone)
HELDNEWS.com -JAKARTA - Industri musik dunia memang telah memasuki era digital, banyak musisi dunia yang lebih memilih menjual karya-karyanya berupa produk digital.
Di Indonesia sendiri, beberapa musisi juga mulai merambah pada penjualan digital, seperti LLW (Lesmana, Likumahuwa dan Winarta) sebagai musisi Indonesia yang sukses menjual albumnya melalui iTunes, bahkan penjualannya sempat mengalahkan penyanyi Norah Jones.
Nidji yang sebentar lagi akan mengeluarkan album terbarunya, juga tertarik untuk ikut berkecimpung dalam penjualan musik digital yang merupakan tren baru dalam musik Indonesia.
“Menurut gue ini jadi titik baru industri musik Indonesia. Dulu fisik berupa CD sekarang berubah digital,” jelas Giring.
Giring mengatakan jika sudah saatnya untuk meninggalkan bentuk fisik, sebab menurutnya album fisik saat ini hanya sebagai produk koleksi saja dan yang paling banyak dijual saat ini adalah digital.
“Menurut gue fisik udah enggak ada, cuma gue doang yang suka beli fisik. Kalau portfolio musisi itu dari karya-karya saja, fisik CD itu cuma kayak medianya saja, enggak ada gunanya, cuma bentuk saja,” kata suami dari Cynthia, ini.
“Pokoknya ini (album) bakal jadi titik baru bagi industri musik. Karena kedepannya akan seperti itu. Dan kalo seperti itu musisi akan dapat haknya,” lanjutnya.
Tapi tak semua musisi mau ikuti trend penjualan lagu lewat format digital. Salah satu legenda rock n' roll, AC/DC belum lama ini terang-terangan menolak lagunya dijual dengan format digital. Alasan mereka, saat awal terjun di musik AC/DC menjual lagu melalui format fisik seperti kaset lalu berlanjut ke CD. Bagi AC/DC, lagu format digital akan mengurangi nilai musik rock n' roll mereka. (tre)
Di Indonesia sendiri, beberapa musisi juga mulai merambah pada penjualan digital, seperti LLW (Lesmana, Likumahuwa dan Winarta) sebagai musisi Indonesia yang sukses menjual albumnya melalui iTunes, bahkan penjualannya sempat mengalahkan penyanyi Norah Jones.
Nidji yang sebentar lagi akan mengeluarkan album terbarunya, juga tertarik untuk ikut berkecimpung dalam penjualan musik digital yang merupakan tren baru dalam musik Indonesia.
“Menurut gue ini jadi titik baru industri musik Indonesia. Dulu fisik berupa CD sekarang berubah digital,” jelas Giring.
Giring mengatakan jika sudah saatnya untuk meninggalkan bentuk fisik, sebab menurutnya album fisik saat ini hanya sebagai produk koleksi saja dan yang paling banyak dijual saat ini adalah digital.
“Menurut gue fisik udah enggak ada, cuma gue doang yang suka beli fisik. Kalau portfolio musisi itu dari karya-karya saja, fisik CD itu cuma kayak medianya saja, enggak ada gunanya, cuma bentuk saja,” kata suami dari Cynthia, ini.
“Pokoknya ini (album) bakal jadi titik baru bagi industri musik. Karena kedepannya akan seperti itu. Dan kalo seperti itu musisi akan dapat haknya,” lanjutnya.
Tapi tak semua musisi mau ikuti trend penjualan lagu lewat format digital. Salah satu legenda rock n' roll, AC/DC belum lama ini terang-terangan menolak lagunya dijual dengan format digital. Alasan mereka, saat awal terjun di musik AC/DC menjual lagu melalui format fisik seperti kaset lalu berlanjut ke CD. Bagi AC/DC, lagu format digital akan mengurangi nilai musik rock n' roll mereka. (tre)
