HELDNEWS.com -Jakarta - Buruknya kualitas bahan bakar di Indonesia berimbas pada takutnya pabrikan mobil memboyong mobil berteknologi tinggi. Alasan itu pula yang membuat Audi enggan membawa Audi A1.
Presiden Direktur PT Garuda Mataram Motor, Andrew Nasuri, menjelaskan kalau spesifikasi Audi A1 sudah cukup tinggi yang pada akhirnya mengharuskan mobil terkecil Audi ini untuk mengkonsumsi bahan bakar dengan standar Euro5 atau paling tidak Euro4.
Sementara itu, hingga saat ini bahan bakar yang beredar di Indonesia masih menerapkan standar emisi hanya Euro2.
"Audi A1 saat ini belum compatible dengan kondisi Indonesia. Karena untuk A1, Audi fokus dengan pasar Eropa yang sudah Euro5. Sementara Indonesia, Euro4 saja belum. Karena itu untuk pasar Euro2 seperti Indonesia harus sabar," jelasnya di Audi Lounge, Plaza Indonesia, Jumat (21/1/2011).
Audi A1 sendiri sejak sejak diluncurkan di
Geneva Motor Show pada Maret 2010 lalu telah menikmati kesuksesan di Eropa.
Di Eropa Audi A1 dibanderol sekitar dengan dua pilihan mesin, yaitu mesin bensin dan disel.
Di tipe bensin Audi menyuplai dua varian mesin bensin yakni mesin bensin berkapasitas 1.200 cc dengan tenaga 86 PS dan mesin bensin berkapasitas 1.400 cc dengan tenaga 122 PS.
Kedua mesin ini sudah menganut teknologi TFSI (Turbo Fuel Stratified Gasoline Direct Injection).
Sementara untuk mesin disel, Audi mempersembahkan tiga varian antara lain 1.400 cc ,1.600 cc dan 2.000 cc yang dilengkapi teknologi common rail injection.
Sejumlah fitur canggih disematkan di mobil anyar itu. Mulai dari audio remote-controlled central locking system, kaca spion dengan power-adjustable, power windows pengatur jok pengemudi, hingga head airbags.
"Kami sudah berbicara dengan Jerman (asal Audi dari Jerman-red) ketika A1 baru keluar. Tapi mereka tidak mengizinkannya saat itu. Tapi tidak menutup kemungkinan mobil ini datang," bukanya.