Kurir Bin Ladin Kunci Penemuan Lokasi Persembunyian
HELDNEWS.com -, Washington - Butuh waktu sampai 10 tahun untuk menemukan teroris paling dicari Usamah Bin Ladin. Setelah beberapa kali meleset, pejabat intelijen Amerika mendapat petunjuk dengan menelusuri jejak salah kurir Usamah.
Petunjuk itu diperoleh pada Agustus tahun lalu, ketika intelijen Amerika menemukan rumah senilai 1 juta dolar atau Rp 8,6 miliar di 150 km sebelah utara Islamabad, Pakistan dimana kurir Usamah tinggal.
Intelijen mendapatkan petunjuk tentang kurir itu dari hasil investigasi para tahanan yang terlibat dalam serangan 11 September. Para tahanan itu menyebut sebuah nama panggilan seorang yang merupakan salah satu dari beberapa kurir Usamah yang dipercaya.
Berbekal nama itu, penasihat pemberantas terorisme presiden Amerika Barack Obama, John Brennan, mulai secara tekun melakukan penelusuran. "Dari nama panggilan, kami mulai mencari tahu nama sebenarnya," kata dia. Menurutnya, itu merupakan tugas spionase dan intel yang klasik.
Para investigator mengetahui bahwa kurir itu merupakan orang yang penting, dikenal sebagai anak didik dari otak perencana penyerangan 11 September, Khalid Sheikh Mohammed. Dan para tahanan menyediakan sejumlah informasi tentang dia.
Investigator kemudian mendesak Mohammed menyebutkan identitas kurir itu, tetapi ia berbohong untuk melindungi kurir itu. Namun, tahanan lainnya menyebutkan kurir itu kemungkinan bekerja untuk Usamah.
Pihak intelijen semakin curiga dengan kebohongan Mohammed, sementara itu mereka juga mulai mengungkap identitas kurir sejak empat tahun lalu. Dibutuhkan waktu lebih dari dua tahun untuk mengetahui lokasi operasi kurir dan abangnya.
Operasi keamanan para investigator pun diperkuat, dan fakta bahwa kurir itu bertindak sangat hati-hati juga memperkuat keyakinan para investigator bahwa mereka berada di jalur yang benar.
Para investigator melihat kurir itu berada di sebuah jalan di Pakistan, lalu memperluas pengawasan, dan akhirnya mampu menelusurinya sampai ke rumahnya di Abbottabad. Kemudian Direktur CIA Leon Panetta mulai berusaha keras mencari tahu siapa yang tinggal di rumah di itu.
Mereka menemukan ada tiga keluarga yang tinggal di dalamnya. Salah satu keluarga di antaranya cocok dengan keluarga Bin Ladin, dan kemungkinan besar bersama Usamah.
Kemudian pejabat CIA menginformasikan temuan ini kepada Obama pada September lalu dengan menyatakan Usamah kemungkinan berada di sebuah rumah di Pakistan. Dan pada pertengahan Februari mereka semakin dikuatkan untuk melakukan aksi setelah keberadaan Usamah dapat dipastikan.
Obama menyelenggarakan lima pertemuan Dewan Keamanan Nasional selama pertengahan Maret hingga April, yang terakhir dilakukan pada 19 April dan 28 April. Namun tetap saja masih ada keraguan bahwa Usamah benar-benar berada di rumah itu. Sebab intelijen tidak pernah menyaksikan keberadaan Usamah di rumah itu sebelum penyerangan. Usamah selama ini dikelilingi oleh orang-orang yang sangat hati-hati bertindak selama bertahun-tahun.
Sampai akhirnya Obama memutuskan untuk melakukan sebuah operasi rahasia. Dan dia memimpin sendiri operasi penyerangan ke rumah tersebut, dan pada Minggu malam ia mengumumkan keberhasilan operasi itu.
CNN | AQIDA
Petunjuk itu diperoleh pada Agustus tahun lalu, ketika intelijen Amerika menemukan rumah senilai 1 juta dolar atau Rp 8,6 miliar di 150 km sebelah utara Islamabad, Pakistan dimana kurir Usamah tinggal.
Intelijen mendapatkan petunjuk tentang kurir itu dari hasil investigasi para tahanan yang terlibat dalam serangan 11 September. Para tahanan itu menyebut sebuah nama panggilan seorang yang merupakan salah satu dari beberapa kurir Usamah yang dipercaya.
Berbekal nama itu, penasihat pemberantas terorisme presiden Amerika Barack Obama, John Brennan, mulai secara tekun melakukan penelusuran. "Dari nama panggilan, kami mulai mencari tahu nama sebenarnya," kata dia. Menurutnya, itu merupakan tugas spionase dan intel yang klasik.
Para investigator mengetahui bahwa kurir itu merupakan orang yang penting, dikenal sebagai anak didik dari otak perencana penyerangan 11 September, Khalid Sheikh Mohammed. Dan para tahanan menyediakan sejumlah informasi tentang dia.
Investigator kemudian mendesak Mohammed menyebutkan identitas kurir itu, tetapi ia berbohong untuk melindungi kurir itu. Namun, tahanan lainnya menyebutkan kurir itu kemungkinan bekerja untuk Usamah.
Pihak intelijen semakin curiga dengan kebohongan Mohammed, sementara itu mereka juga mulai mengungkap identitas kurir sejak empat tahun lalu. Dibutuhkan waktu lebih dari dua tahun untuk mengetahui lokasi operasi kurir dan abangnya.
Operasi keamanan para investigator pun diperkuat, dan fakta bahwa kurir itu bertindak sangat hati-hati juga memperkuat keyakinan para investigator bahwa mereka berada di jalur yang benar.
Para investigator melihat kurir itu berada di sebuah jalan di Pakistan, lalu memperluas pengawasan, dan akhirnya mampu menelusurinya sampai ke rumahnya di Abbottabad. Kemudian Direktur CIA Leon Panetta mulai berusaha keras mencari tahu siapa yang tinggal di rumah di itu.
Mereka menemukan ada tiga keluarga yang tinggal di dalamnya. Salah satu keluarga di antaranya cocok dengan keluarga Bin Ladin, dan kemungkinan besar bersama Usamah.
Kemudian pejabat CIA menginformasikan temuan ini kepada Obama pada September lalu dengan menyatakan Usamah kemungkinan berada di sebuah rumah di Pakistan. Dan pada pertengahan Februari mereka semakin dikuatkan untuk melakukan aksi setelah keberadaan Usamah dapat dipastikan.
Obama menyelenggarakan lima pertemuan Dewan Keamanan Nasional selama pertengahan Maret hingga April, yang terakhir dilakukan pada 19 April dan 28 April. Namun tetap saja masih ada keraguan bahwa Usamah benar-benar berada di rumah itu. Sebab intelijen tidak pernah menyaksikan keberadaan Usamah di rumah itu sebelum penyerangan. Usamah selama ini dikelilingi oleh orang-orang yang sangat hati-hati bertindak selama bertahun-tahun.
Sampai akhirnya Obama memutuskan untuk melakukan sebuah operasi rahasia. Dan dia memimpin sendiri operasi penyerangan ke rumah tersebut, dan pada Minggu malam ia mengumumkan keberhasilan operasi itu.
CNN | AQIDA