MOST RECENT

|


Pertemuan antara Rusia dan AS (Foto: AP)
Pertemuan antara Rusia dan AS (Foto: AP)
HELDNEWS.com -MOSKOW – Pemerintah Rusia berselisih dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS) karena serangan bom yang dilakukan Barat di Libya. Kepala pertahanan AS mengatakan Pemerintah Rusia telah menerima kebohongan Khadafi mengenai jumlah korban warga sipil.

Dalam pembicaraan dengan Menteri Pertahanan AS Robert Gates, Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengutarakan kecemasannya atas apa yang disebutnya sebagai penyalahgunaan kekuatan oleh pesawat koalisi di Libya.

“Medvedev mengungkapkan keprihatinannya mengenai bagaimana resolusi zona larangan terbang Dewan Keamanan PBB dilaksanakan dan kemungkinan jatuhnya korban jiwa dari warga sipil berkaitan dengan penyalahgunaan kekuatan oleh pasukan udara,” demikian pernyataan media Kremlin seperti dikutip AFP, Rabu (23/3/2011).

Dalam kunjungan yang didominasi oleh pembahasan konflik Libya, Gates menolak kritik Pemerintah Rusia atas serangan terhadap rezim Khadafi, dia bahkan memprediksi serangan bom akan ditingkatkan dalam beberapa hari.

Pemerintah Rusia, yang mengambil sikap tegas setelah menolak resolusi PBB yang mengesahkan tindakan militer pekan lalu, mendorong dilaksanakannya gencatan senjata dan Medvedev menegaskan kesiapan Rusia untuk memediasi konflik di Libya secara damai.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov menuduh pasukan koalisi telah membunuh warga sipil dalam serangan bom yang mereka lakukan.

Serdyukov mengatakan, terbunuhnya warga sipil seharusnya tidak terjadi dan kami memberitahukan kepada mitra kami, Amerika Serikat, mengenai penentangan kami. Namun demikian, Gates mengatakan pasukan internasional menghindari resiko jatuhnya korban warga sipil dan sebagian besar serangan ditempatkan cukup jauh dari kota.
(rhs)

Posted by AMportal on 11.34. Filed under , , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for " "

Leave a reply

Komentar

Berita Terbaru