"Barat Akan Berakhir di Tempat Sampah Sejarah"

Moamar Khaddafi (Foto: AFP)
HELDNEWS.com -TRIPOLI - Kekuatan internasional yang sebagian besar meliputi militer Amerika Serikat (AS), Prancis dan Inggris, melancarkan serangan udara ke Libya. Menyikapi hal ini, pemimpin Libya Moammar Khadafi menilai kekuatan barat akan berakhir tragis.
Meski kekuatan barat telah melumpuhkan jet tempur milik Khadafi dan memaksa pasukannya mundur dari basis pertahanan pihak oposisi di Benghazi, tetap saja oposisi belum mampu memperkuat kekuatannya.
Pihak oposisi masih belum mampu untuk mengusir pasukan Khadafi dari pusat pertahanan mereka di Ajdabiya, di wilayah timur Libya. Sementara di Misrata tank-tank pasukan Khadafi yang masih mengepung kota tersebut, menyebabkan kekhawatiran perang akan mengalami jalan buntu.
Namun Khadafi tidak bergeming dan akan terus melakukan perlawanan keras terhadap pasukan oposisi, serta khususnya pihak barat yang melancarkan serangan udara.
"Kami tidak akan menyerah. Kami akan mengalahkan mereka dengan cara apapun," tegas Khadafi seperti dikutip Reuters, Rabu (23/3/2011).
"Serangan yang dilakukan oleh sekumpulan fasis, akan berakhir di tempat sampah sejarah dunia," lanjut Khadafi.
Serangan udara yang dilakukan oleh militer barat memang dilakukan atas mandat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Mandat tersebut dikeluarkan untuk melindungi warga sipil Libya yang dianggap diserang oleh pasukan Khadafi.
Pemerintah Libya sendiri menilai, mereka hanya membela diri serangan yang datang. Namun pihak pasukan oposisi menilai, Khadafi dan pasukannya terus menyerang warga sipil, khususnya di Misrata dimana 40 warga dikabarkan tewas dalam penyerbuan yang dilakukan pasukan Khadafi Senin 21 Maret lalu.
(faj)
Meski kekuatan barat telah melumpuhkan jet tempur milik Khadafi dan memaksa pasukannya mundur dari basis pertahanan pihak oposisi di Benghazi, tetap saja oposisi belum mampu memperkuat kekuatannya.
Pihak oposisi masih belum mampu untuk mengusir pasukan Khadafi dari pusat pertahanan mereka di Ajdabiya, di wilayah timur Libya. Sementara di Misrata tank-tank pasukan Khadafi yang masih mengepung kota tersebut, menyebabkan kekhawatiran perang akan mengalami jalan buntu.
Namun Khadafi tidak bergeming dan akan terus melakukan perlawanan keras terhadap pasukan oposisi, serta khususnya pihak barat yang melancarkan serangan udara.
"Kami tidak akan menyerah. Kami akan mengalahkan mereka dengan cara apapun," tegas Khadafi seperti dikutip Reuters, Rabu (23/3/2011).
"Serangan yang dilakukan oleh sekumpulan fasis, akan berakhir di tempat sampah sejarah dunia," lanjut Khadafi.
Serangan udara yang dilakukan oleh militer barat memang dilakukan atas mandat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Mandat tersebut dikeluarkan untuk melindungi warga sipil Libya yang dianggap diserang oleh pasukan Khadafi.
Pemerintah Libya sendiri menilai, mereka hanya membela diri serangan yang datang. Namun pihak pasukan oposisi menilai, Khadafi dan pasukannya terus menyerang warga sipil, khususnya di Misrata dimana 40 warga dikabarkan tewas dalam penyerbuan yang dilakukan pasukan Khadafi Senin 21 Maret lalu.
(faj)
