18.30 | Posted by AMportal
Foto: Nurdin Halid (ki)/Koran SI
HELDNEWS.com -JAKARTA – Kebijakan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang mendukung bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI) direspon oleh pihak PSSI.
Ketua Umum (Ketum) PSSI Nurdin Halid menuding Menpora tak mengerti aturan karena mengizinkan kompetisi profesional yang tak melalui koridor resmi federasi, dalam hal ini PSSI. Menurut Nurdin, Menpora tidak mengerti Undang-undang Nomor 3 tentang Sistem Keolahragaan dan Statuta FIFA. Sebab, dalam statuta FIFA dan statuta PSSI, ditegaskan hanya PSSI satu-satunya penyelenggara kompetisi.
’’Itu artinya ikut merusak persepakbolaan nasional,” ucap Nurdin. Berbeda dengan Nurdin, keputusan berani yang diambil Ketum Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Solo FX Hadi Rudyatmo yang justru pasang badan demi terselenggaranya LPI.
Rudy –sapaannya– menerbitkan surat rekomendasi yang dibutuhkan Kepolisian Daerah Jawa Tengah sebagai persyaratan menerbitkan izin keramaian untuk menggelar laga perdana di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/1).
Undang-Undang No 3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Pasal 51 ayat 2 menyebutkan bahwa setiap penyelenggaraan kejuaraan olahraga yang mendatangkan langsung massa penonton wajib mendapatkan rekomendasi dari induk organisasi cabang olahraga bersangkutan dan memenuhi peraturan perundang-undangan. Artinya, kepolisian baru bisa menerbitkan izin setelah mendapat rekomendasi dari PSSI, selaku induk organisasi sepak bola di Tanah Air.
Sementara PSSI yang ada di pusat, alih-alih memberikan rekomendasi, justru menganggap LPI sebagai kompetisi ilegal. Untungnya, dalam Pasal 51 undang-undang tersebut tidak secara tegas menyebutkan tingkatan organisasi mana yang berhak mengeluarkan rekomendasi. ’’Tidak disebutkan harus PSSI pusat, karena itu PSSI Pengcab Solo menerbitkannya,” kata Rudy, kemarin.
Keputusan ini berpotensi menghadirkan sanksi bagi PSSI Solo. Namun, itu tidak digubris Rudy. ’’Tak ada masalah jika kami menerima sanksi, seberat apa pun saya terima, termasuk jika saya dipecat. Daripada Solo jadi korban PSSI pusat kalau (LPI) ini sampai gagal, lebih baik saya sendiri yang jadi korbannya,” tandasnya.
Pria berkumis tebal ini menyatakan, jika pembukaan LPI gagal digelar, Solo yang akan mendapat dampak buruknya di masa mendatang. Iklim kondusif yang selama ini dicapai Solo bisa terganggu. Sementara itu, Wali Kota Solo Joko Widodo secara tegas mendukung terselenggaranya pembukaan LPI, besok.
’’Dari dulu kami ingin ada pembaharuan, reformasi, bahkan kalau perlu revolusi di persepakbolaan Indonesia,” ujarnya.
(wei)
SUMBER:

Posted by AMportal
on 18.30. Filed under
Bola,
Liga Indonesia,
Olahraga
.
You can follow any responses to this entry through the
RSS 2.0.
Feel free to leave a response