10.59 | Posted by AMportal
 |
ilustrasi |
HELDNEWS.com -MALANG – Kemarin, warga di Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang dihebohkan dengan berita ditabraknya empat unit rumah oleh kereta api tanpa masinis atau yang biasa disebut “kereta hantu”.
Bagaimana tidak, selain menghancurkan empat unit rumah milik warga yang tinggal di bantaran rel, kejadian ini juga menewaskan seorang balita berumur tiga tahun bernama Rosyid.
Peristiwa ini bermula sekira pukul 13.10 WIB Selasa kemarin saat empat gerbong KA Gajayana meluncur tanpa lokomotif dari jalur perawatan di Stasiun Kotabaru menuju Stasiun Kotalama. Tak lama setelah bergerak, rangkaian gerbong tersebut keluar dari jalur rel dan menghantam empat rumah warga.
“Peristiwa itu sudah kedua kalinya terjadi. Saya akan menuntut PT KAI karena sudah menewaskan anak saya dan menghancurkan rumah saya,” ujar seorang warga bernama Misnur, Rabu (5/1/2011).
Menurut Misnur, kejadian serupa juga pernah dialaminya pada April 2006 silam. Kala itu, rangkaian kereta tanpa lokomotif dan masinis juga menghancurkan rumah warga. Karena itu, saat ini marga yang tinggal di kawasan tersebut cemas dan resah.
Menanggapi hal tersebut, Humas PT KAI Daop VIII Sri Winarto mengatakan, pihaknya masih mengkaji penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Diduga, kereta tersebut menabrak karena kondisi tanah yang tak rata.
“Namun, soal mengapa kereta bisa berjalan masih kami selidiki. Pemeriksaan ini melibatkan berbagai pihak termasuk polisi,” kata Sri Winarto saat dikonfirmasi.
Soal kompensasi, PT KAI mengaku akan tetap memberikannya kepada korban. Namun, mereka berkilah jika kasus ini murni kesalahan PT KAI. “Kami tidak salah sepenuhnya, karena di daerah tersebut memang tak boleh ada tempat tinggal warga,” tukasnya.

Posted by AMportal
on 10.59. Filed under
Berita,
Mistik,
Tragedi
.
You can follow any responses to this entry through the
RSS 2.0.
Feel free to leave a response